Perbedaan Qiraat Asyroh Kubro dan Qiraat Asyroh Sughro

Qiraat Asyroh Kubro dan Qiraat Asyroh Sughro merupakan dua cabang utama dalam ilmu qiraat yang merujuk pada cara membaca Alquran berdasarkan riwayat dari para imam qiraat terkenal. Meskipun keduanya mencakup 10 imam qiraat yang sama, terdapat perbedaan signifikan dalam hal jumlah riwayat dan sumber penyusunnya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan kedua jenis qiraat ini.

Perbedaan Qiraat Asyroh Kubro dan Qiraat Asyroh Sughro

1. Qiraat Asyroh Kubro

Qiraat Asyroh Kubro adalah usul qiraat yang merangkum cara membaca Alquran dari 10 imam qiraat, dengan masing-masing imam memiliki dua orang imam rowi yang terkenal. Hal ini membuat jumlah riwayatnya menjadi 20. Qiraat ini disusun oleh Imam Ibnu Al-Jazariy dalam kitabnya yang terkenal, “An-Nasyr Fi Qiroaatil Asyr”.

Imam Ibnu Al-Jazariy kemudian meringkas kitab tersebut menjadi nazhom (untaian syair) yang dikenal dengan sebutan “Toyyibatun Nasyr”. Dalam qiraat asyroh kubro, setiap imam rowi juga memiliki imam thoriq yang meriwayatkan bacaan dari para imam rawi, sehingga jumlah thoriq dalam qiraat ini mencapai sekitar seribu thoriq.

2. Qiraat Asyroh Sughro

Qiraat Asyroh Sughro, seperti halnya qiraat asyroh kubro, juga merangkum cara membaca Alquran dari 10 imam qiraat. Namun, dalam qiraat ini, hanya ada 20 riwayat yang diambil dari 7 imam qiraat yang terdapat dalam matan “Hirzul Amaniy Wa Wajhut Tahaniy” karangan Imam Syatibiy dan kitab “At-Taisir fi Qiroatis Sab’iy” karangan Imam Abu Amr Ad-Daniy.

Selain itu, qiraat asyroh sughro juga mencakup usul qiraat untuk 3 imam qiraat sebagai penyempurna 10 qiraat yang diambil dari kitab “Ad-Durroh Al-Mudhiyyah” dan “Tahbirut Taisir Fi Qiroaatil Asyr” yang keduanya merupakan karya Imam Ibnu Al-Jazariy. Berbeda dengan qiraat asyroh kubro yang mencapai seribu thoriq, qiraat asyroh sughro hanya memiliki dua puluh thoriq saja.

Kesimpulan

  1. Qiraat Asyroh Kubro memiliki jumlah thoriq yang jauh lebih banyak, yaitu sekitar seribu thoriq.
  2. Qiraat Asyroh Sughro hanya memiliki dua puluh thoriq saja.
  3. Qiraat Asyroh Kubro disusun dalam kitab “An-Nasyr Fi Qiroaatil Asyr” oleh Imam Ibnu Al-Jazariy, sedangkan qiraat asyroh sughro menggabungkan beberapa kitab termasuk “Hirzul Amaniy” dan “At-Taisir”.

Kedua jenis qiraat ini memiliki peran penting dalam memahami cara membaca Alquran yang berbeda-beda. Dengan mempelajari keduanya, kita bisa lebih mendalam dalam memahami ragam bacaan yang diajarkan oleh para imam qiraat.

Tidak ada komentar untuk "Perbedaan Qiraat Asyroh Kubro dan Qiraat Asyroh Sughro"