Pentingnya Peran Guru di Era Digital: Refleksi dan Adab Hormat kepada Guru
Masa demi masa terus berganti, hingga tibalah era digitalisasi. Gelombang informasi deras menghampiri. Mau tahu tentang apa saja, tak perlu ke mana-mana. Cukup usap smartphone dalam genggaman, maka semua yang kita butuhkan telah tersedia. Namun demikian, wajib kita sadari bahwa peran guru tidak akan pernah tergantikan oleh kecanggihan digitalisasi.
Guru adalah sosok istimewa yang selalu ada untuk memenuhi kebutuhan kita agar sukses sebagai manusia, memiliki takwa, hingga selamat di dunia dan akhirat. Guru adalah pelita dalam gulita rimbanya kehidupan. Selamat Hari Guru. Guru, engkaulah penyelamatku.
Refleksi Diri Sebagai Murid
Di momen Hari Guru, alangkah baiknya kita merenung dan merefleksi diri. Sudahkah kita menjadi murid yang baik bagi guru-guru kita? Mengingat, di era saat ini, moralitas sering kali terabaikan. Bahkan, ada yang bangga melawan atau mengancam guru. Na'udzubillah, semoga kita terhindar dari sikap demikian.
Interaksi kita dengan guru bukan hanya untuk mendapatkan informasi, melainkan juga pendidikan moral seperti kedisiplinan, kejujuran, sopan santun, dan tanggung jawab. Hal ini tidak akan kita dapatkan dari teknologi atau media digital.
Adab Hormat kepada Guru
Imam Az-Zarnuzi dalam kitabnya, *Ta’limul Muta’allim*, menjelaskan adab seorang murid kepada guru agar mendapatkan keberkahan ilmu. Berikut adalah beberapa adab yang harus kita praktikkan:
- Tidak berjalan di depan guru. Dahulukan guru jika ia hendak berjalan, dan berjalanlah di belakangnya.
- Tidak menduduki tempat duduk guru. Hindari duduk di tempat yang biasanya digunakan oleh guru.
- Tidak memulai pembicaraan tanpa izin guru. Tunjukkan kesopanan dengan menunggu izin dari guru untuk berbicara.
- Tidak banyak berbicara di hadapan guru. Jaga batasan dalam berinteraksi dengan guru, berbeda dengan teman bermain.
- Menghormati anak atau kerabat guru. Sikap ini adalah bagian dari penghormatan kepada guru.
Kesimpulannya, seorang murid harus mencari keridaan guru dengan menjauhi hal-hal yang membuat guru murka dan melaksanakan perintahnya selama tidak bertentangan dengan syariat.
Guru, Engkau Penyelamatku
Kedudukan guru sangat mulia dan tidak dapat dibandingkan dengan kecanggihan teknologi. Guru memiliki hati dalam mendidik dan memahami kebutuhan kita untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Dalam kitab *Ta’limul Muta’allim* tertulis sebuah syair, “Sesungguhnya guru dan dokter itu, keduanya tidak akan memberikan nasihat jika tidak dihormati. Tahanlah sakitmu jika kamu kasar terhadap dokter. Dan nikmatilah kebodohanmu jika kamu kasar terhadap gurumu.”
Maka, berhati-hatilah agar tidak menyakiti hati guru. Mintalah doa dan keridaannya. Dengan menjaga hubungan baik dengan guru, insyaAllah, ilmu yang kita dapat akan berkah, dan guru akan menjadi penyelamat kita di dunia hingga akhirat.
Wallahu’alam.
Tidak ada komentar untuk "Pentingnya Peran Guru di Era Digital: Refleksi dan Adab Hormat kepada Guru"
Posting Komentar