Khusyuk vs. Sahun: Merenungi Makna Shalat yang Sejati
Dalam kitab Siyar A’lam Nubala’, Imam Adz-Dzahabi mengisahkan sebuah peristiwa yang menggugah hati. Sekelompok musafir yang tiba di sebuah lembah hutan belantara dikejutkan oleh seekor singa. Di tengah kepanikan, seorang pria tetap tenang melaksanakan shalatnya. Singa itu mendekat, mengelilinginya, lalu pergi tanpa menyakiti. Ketika ditanya mengapa ia tidak melarikan diri, pria itu menjawab, "Aku malu berdiri menghadap Allah, tetapi takut kepada makhluk-Nya." Kisah ini mencerminkan tingginya kekhusyukan dalam shalat.
Khasyi'un dan Sahun: Dua Kutub Berbeda dalam Ibadah
Khasyi'un adalah mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah, memperhatikan setiap aspeknya. Sahun, sebaliknya, adalah mereka yang beribadah sekadarnya. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anbiyaa’: 90:
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ (89) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ (90)
"Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku seorang diri (tanpa keturunan), dan Engkaulah pewaris yang terbaik.” Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (QS. Al-Anbiyaa’: 89-90)
Khusyuk dalam Tiga Waktu
Khusyuk dalam shalat mencakup tiga waktu:
- Khusyuk sebelum shalat (Khusyu’ qablash shalat):
- Seorang mukmin segera bersiap ketika mendengar panggilan shalat, menyambutnya dengan gembira.Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 45-46:
- Hati hadir menghadap Allah, fokus, dan memahami setiap ucapan dan gerakan.
- QS. Al-Mu’minun: 2:
- الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
- Artinya: "(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya," (QS. Al-Mu’minun: 2)
- QS. Al-Baqarah: 238
- حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
- Artinya: "Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk."(QS. Al-Baqarah: 238)
Ciri-ciri Shalat yang Baik dan Buruk
Shalat yang b'aik: Khasyi'un, Daimun (konsisten), dan Hafidzun (menjaga syarat dan waktu)
- الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
- Artinya: "(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya," (QS. Al-Mu’minun: 2)
- QS. Al-Ma'arij: 23:
- الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ
- Artinya: "Yang tetap setia melaksanakan shalatnya," (QS. Al-Ma'arij: 23)
- QS. Al-Mu'minun: 9:
- وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
- Artinya: "Dan orang-orang yang memelihara shalatnya." (QS. Al-Mu'minun: 9)
- Shalat yang buruk: Sahun (lalai), Yuraun (riya), dan Kusala (malas).
- QS. Al-Ma’un: 4-6:
- فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ (5) الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ (6)
- Artinya: "Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, yang berbuat riya." (QS. Al-Ma’un: 4-6)
Doa Perlindungan
- اَلّٰلُهَّم اينَّاَنُعْوُذب يمْن يعلٍْمَْلَينَْفُعَويمْن قَلٍْبَْلَُيَْشُعَويمْنَنْفٍسَْلتَْشَبُعَويمْنَدْعَوٍةَْليُْسَتَجاُب لََها
- "Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tak kenal puas, dan doa yang tak diterima."
Tidak ada komentar untuk "Khusyuk vs. Sahun: Merenungi Makna Shalat yang Sejati"
Posting Komentar