Pendapat Tingkatan Tafkhim Huruf Isti'la

Berdasarkan gambar, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tingkatan tafkhim huruf-huruf isti'la' menurut dua ulama terkenal, yaitu al-Imām Ibnu at-Thahhan dan al-Imām Ibnu al-Jazary.

Pendapat Pertama: al-Imām Ibnu at-Thahhan (w. 561 H)

Tingkatan Tafkhim:

  • Ke-1: Fatḥah
    • Harakat: Fatḥah
    • Contoh:
      • خَلَقَ (Khalaqa)
      • وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
  • Ke-2: Dhammah
    • Harakat: Dhammah
    • Contoh:
      • خُطِبَتْ (Khutibat)
      • فِى قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ
  • Ke-3: Kasrah
    • Harakat: Kasrah
    • Contoh:
      • أَن تَخْذُلُونِى (An takhdhulūnī)
      • بِصِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Pendapat Kedua: al-Imām Ibnu al-Jazary (w. 833 H)

Pendapat ini menjelaskan tingkatan tafkhim huruf-huruf isti'la' dengan tambahan keterangan mengenai huruf yang diikuti oleh sukun. Pendapat ini lebih mendetailkan beberapa tingkatan yang belum disebutkan oleh pendapat pertama.

Tingkatan Tafkhim:

  • Ke-1: Fatḥah Setelahnya Huruf Alif
    • Harakat: Fatḥah diikuti alif
    • Contoh:
      • قَالَ (Qāla)
      • خَالِقُ (Khāliqu)
  • Ke-2: Fatḥah Setelahnya Bukan Huruf Alif
    • Harakat: Fatḥah tanpa alif
    • Contoh:
      • خَلَقَ (Khalaqa)
      • قَدْرِهِمْ (Qadrihim)
  • Ke-3: Dhammah
    • Harakat: Dhammah
    • Contoh:
      • يَقُولُونَ (Yaqūlūna)
      • خُطِبَتْ (Khutibat)
  • Ke-4: Sukun
    • Harakat: Sukun setelah fatḥah atau harakat lainnya
    • Contoh:
      • وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
      • يَفْعَلُونَ (Yaf'alūna)
  • Ke-5: Kasrah
    • Harakat: Kasrah
    • Contoh:
      • بِصِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (Biṣirāṭin Mustaqīm)
      • أَن تَخْذُلُونِى (An takhdhulūnī)

Syaikh Muhammad bin Ahmad al-Mutawally (w. 1313 H)

Di bagian bawah terdapat teks yang diambil dari karya Syaikh Muhammad bin Ahmad al-Mutawally, yang menjelaskan tentang tingkatan tafkhim huruf-huruf isti'la' yang dipengaruhi oleh berbagai harakat, termasuk fatḥah, kasrah, dhammah, dan sukun. Beliau juga membahas konsep pengucapan huruf-huruf isti'la' dan memberikan rincian mengenai makna dari huruf-huruf tebal tersebut.

Kesimpulan

Pendapat pertama yang disampaikan oleh al-Imām Ibnu at-Thahhan membagi tiga tingkatan utama berdasarkan harakat (fatḥah, dhammah, dan kasrah). Sedangkan pendapat kedua oleh al-Imām Ibnu al-Jazary memberikan lima tingkatan, termasuk tambahan penjelasan mengenai sukun dan perbedaan antara fatḥah yang diikuti alif dan yang tidak diikuti alif.

Penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Ahmad al-Mutawally memberikan pandangan tambahan yang memperjelas pemahaman tentang kaidah tajwid ini.

Tidak ada komentar untuk "Pendapat Tingkatan Tafkhim Huruf Isti'la"