Tingkatan Tafkhim Huruf-Huruf Isti'la' dalam Dua Mazhab
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tingkatan tafkhim huruf-huruf isti'la' (huruf tebal) dalam dua pandangan atau mazhab.
Mazhab Pertama
Ini adalah pandangan pertama mengenai tingkatan tafkhim huruf-huruf isti'la'. Huruf-huruf isti'la' adalah huruf-huruf yang dibaca tebal, yang pengucapannya dilakukan dengan mengangkat bagian belakang lidah ke langit-langit mulut, sehingga menghasilkan suara yang lebih berat.
1. Fatḥah
- Contoh huruf dengan fatḥah: قَالَ (Qāla), قَ (Qa)
2. Dhammah
- Contoh huruf dengan dhammah: يَقُولُ (Yaqūlu), قُ (Qu)
3. Kasrah
- Contoh huruf dengan kasrah: قِيلَ (Qīla), قِ (Qi)
Adapun Sukun
Jika terdapat sukun (tanda mati), maka dianggap mengikuti harakat huruf sebelumnya. Contoh-contoh diberikan sebagai berikut:
- يَقْطِعُونَ (Yaqṭa'ūna)
- سَقْفَةٌ (Saqfatan)
- شَقْوَةٌ (Shaqwatan)
Mazhab Kedua
Pandangan kedua mengenai tingkatan tafkhim huruf-huruf isti'la', dengan penjelasan lebih rinci berdasarkan lima tingkatan harakat.
1. Fatḥah Setelahnya Huruf Alif
- Contoh: قَالَ (Qāla)
2. Fatḥah Setelahnya Bukan Huruf Alif
- Contoh: قَ (Qa)
3. Dhammah
- Contoh: يَقُولُ (Yaqūlu), قُ (Qu)
4. Sukun
Huruf yang diikuti sukun akan mengikuti harakat huruf sebelumnya, baik fatḥah, kasrah, atau dhammah. Contoh:
- يَقْطِعُونَ (Yaqṭa'ūna)
- سَقْفَةٌ (Saqfatan)
- شَقْوَةٌ (Shaqwatan)
5. Kasrah
- Contoh: قِيلَ (Qīla)
Tidak ada komentar untuk "Tingkatan Tafkhim Huruf-Huruf Isti'la' dalam Dua Mazhab"
Posting Komentar